Kamis, 02 Mei 2013

MANAJEMEN EKSPEDISI



Ekspedisi adalah suatu perjalanan ke suatu tempat dengan maksud dan tujuan tertentu. Dalam materi ekspedisi sendiri telah diberikan gambaran umum yang menunjang persiapan dalam mempersiapkan sesuatu.
Materi manajemen perjalanan memberi tambahan tentang prosedur yang dilakukan dalam melakukan kegiatan.
 

Titik berat suatu kegiatan :
• Tumbuh suatu sikap mental untuk menghadapi medan,khusus.
• Mengetahui dan memahami faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam melaksanakan perjalanan untuk satu regu.
• Mampu melaksanakan perjalanan yang sudah direncanakan untuk satu regu.
Waktu kegiatan disesuaikan dengan kesiapan anggota dan tidak mengganggu aktivitas yang lebih penting (perkuliahan).
 

Teknis kegiatan:
1. Memilih anggota regu dan pembagian kerja.
2. Mencari pendamping/mentor (Dapat ditentukan oleh panitia pelaksana).
3. Menetapkan tujuan/sasaran perjalanan (gunung, pantai atau gua).
4. Merancang perjalanan (termasuk pembuatan jadwal).
5. Mendapat izin melaksanakan perjalanan dari Tim Khusus. Berdasarkan proposal perjalanan yang telah di presentasikan.
6. Melaksanakan perjalanan.
7. Melakukan evaluasi.
8. Membuat laporan dan mempresentasikan kembali kepada Tim Khusus Presentasi.
9. Pengesahan laporan perjalanan dari Tim Khusus Pengesahan, sesuai dengan laporan Tim Khusus Presentasi.

Mentor/Pendamping :
Memberikan masukan-masukan kepada regu yang didampingi (bukan keputusan)
Mengawasi dan menilai pergerakan regu selama di lapangan.
Ada beberapa faktor yang perlu dijadikan acuan dalam melakukan perjalanan sehingga kegiatan tersebut dapat kita lakukan dengan enak dan aman, serta dapat pulang kembali ke rumah dengan selamat. Adapun faktor – faktor tersebut adalah :
a. Faktor alam
Faktor alam mencakup pemahaman mengenai lokasi tujuan, medan yang akan dihadapi, iklim dan hal lain yang berkaitan dengan lingkungan yang akan dituju.
Langkah antisipasi ;
- Melakukan studi literatur yang kuat
- Pengumpulan informasi tentang daerah tujuan
- Musim
- Rute Perjalanan
b. Faktor Peserta
Banyak kejadian kecelakaan yang terjadi di alam terbuka karena disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh orang yang melakukan perjalanan.
 

Langkah Antisipasi :
- menambah pengetahuan & ketrampilan dalam hal pendakian.
Adapun kemampuan yang diperlukan oleh seorang penggiat di alam terbuka dapat di kategorikan ( Collin Mortlok ”Pakar Pendidikan alam terbuka”):
1. Kemampuan teknis, yang berhubungan dengan ritme dan keseimbangan gerakan serta efisiensi penggunaan alat & bahan.
2. kemampuan kebugaran, mencakup kebugaran spesifik yang diperlukan dalam kegiatan tersebut.
3. Kemampuan kemanusiaan, yaitu pengembangan sikap positif ke segala aspek untuk meningkatkan kemampuan. Hal ini mencakup determinasi, konsentrasi, analisa diri, kemandirian, serta kemampuan untuk memimpin dan dipimpin. Jadi hal ini berkaitan erat dengan mentalnya.
4. kemampuan pemahaman lingkungan, yaitu pengembangan kewaspadaan terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh faktor alam.
Suatu pendakian biasanya dilakukan dalam kelompok kecil. Hal ini dilakukan supaya kerja sama antara anggota kelompok lebih efektif. Dalam kelompok tersebut harus ditentukan pemimpinnya (leader),Hirarki, deskripsi kerja serta tanggung jawab para peserta perjalanan.
c. Faktor Penyelenggaraan
Penyelenggaraan dalam perjalanan mencakup permasalahan faktor teknis dan non teknis pada perjalanan besar (ekspedisi), ada faktor semi teknis.
- Faktor teknis
Adalah permasalahan daya upaya operasi yang berhubungan langsung dengan tingkat kesulitan medan. Yang termasuk hal teknis adalah penyiapan kemampuan personil, skenario dan sistem operasi, pemilihan perlengkapan dan perbekalan, pendokumentasian, serta hal yang berkaitan dengan masalah keamanan.
- Faktor Non Teknis
Masalah daya dukung operasi yang tidak langsung berhubungan dengan kesulitan medan. Daya dukung ini mencakup masalah Administrasi Organisasi (dana, izin, publikasi, sekretaris) dan pendukung operasi global (komunikasi global, akomodasi kota, transportasi global).
- Faktor Semi-teknis (untuk ekspedisi besar & kompleks)
Permasalahan daya tunjang operasi yang berhubungan l;angsung dengan tingkat kesulitan medan, namun bersifat non teknis ( komunikasi, base camp,advance-team, take in & out team, rescue team,delivery team). Faktor ini berada diantara faktor teknis dan non-teknis.
Faktor- faktor diatas merupakan acuan untuk menentukan tingkat kesulitan perjalanan. Acuan faktor teknis adalah kesiapan peserta mengantisipasi kesulitan medan operasi. Acuan faktor non-teknis adalah kesiapan peserta mengantisipasi daya dukung operasi dengan memperhitungkan pula medan operasinya.

FORMAT PROPOSAL PERJALANAN
Lembar judul
Lembar pengesahan
Kata pengantar
Daftar isi
Bab I Pendahuluan
1.1. latar belakang
1.2. tujuan kegiatan
1.3. gambaran umum kegiatan
Bab II Data dan Informasi
Bab III Struktur Organisasi
3.1. struktur dan personil
3.2. uraian tugas
Bab IV Rencana Kegiatan
4.1. jadwal kegiatan
4.2. rencana operasi perjalanan
4.2.1. skenario perjalanan
4.2.2. pembagian kerja lapangan
4.2.3. transportasi
4.3. logistik
4.3.1. perlengkapan
4.3.2. perbekalan
Bab V Rencana Anggaran Biaya
Bab VI Penutup
Format laporan perjalanan
Lembar judul
Lembar pengesahan
Kata pengantar
Daftar isi
Bab 1 Pendahuluan
1.1. latar belakang
1.1.1. latar belakang perjalanan
1.1.2. latar belakang pemilihan lokasi
1.2. tujuan kegiatan
1.3. gambaran umum kegiatan
(menjelaskan kegiatan secara singkat)
Bab II Data dan Informasi
Bab II Struktur Organisasi
3.1. struktur dan personil
3.2. uraian tugas
Bab IV Pelaksanaan Kegiatan
4.1. jurnal kegiatan
(membahas mengenai waktu kegiatan, mulai dari pembentukan regu sampai dengan presentasi laporan.)
4.2. operasi perjalanan
4.2.1. kronologis perjalanan
menjelaskan perjalanan secara rinci tiap sesi waktu. contoh : Hari ke 2 perjalanan (H-2) pukul 16.30, kami berada di suatu tempat yang mempunyai kondisi medan berupa dataran pada puncak bukit kecil dengan ketinggian 2475 dpi Dari tempat ini kami melakukan orientasi medan dan melakukan resection kesalahan satu puncak yang terlihat dengan sudut kompas 155 derajat, dari sini kami mengetahui berada pada koordinat (1420.1560). Setelah mengetahui posisi, kami membuat bivak untuk selanjutnya masak, makan dan istirahat.
4.2.2. transportasi
4.3. logistik
4.3.1. perlengkapan
4.3.2. perbekalan Penutup
Bab V Penutup
5.1. evaluasi
5.2. kesimpulan
5.3. saran
sumber data dan informasi (daftar pustaka)
Lampiran : – laporan keuangan
- dokumentasi dll.
Catatan :
• Tanamkan jiwa kepemimpinan dalam diri anda.
• Mulailah mempersiapkan segala sesuatu, jauh sebelum melakukan ekspedisi. Baik persiapan fisik, mental dan biaya.
• Rajinlah menabung untuk melaksanakan kegiatan yang telah diperkirakan.
• Percaya dan yakinlah bahwa apa yang akan/telah kita lakukan merupakan hasil pemikiran dan wawasan kita sendiri, jadi optimis akan suatu kegiatan dan tawwakallah kita, karena kita makhluk yang tahu akan adanya yang Esa.
“Sebuah kapal indah akan selamat jika dilabuhkan di dermaga tanpa harus
mengarungi badai dan gelomhang,
tapi hanya untuk itukah sebuah kapul dibuat…?”

III. PACKING
Ketika anda memutuskan untuk melakukan perjalanan di alam bebas maka perhatikan terlebih dahulu perlengkapan anda. Apakah sudah siap untuk dibawa dan tidak ada yang ketinggalan dan dikemas dalam suatu wadah yang kuat meskipun barang-barang yang anda bawa sedikit dan ringan.
Ransel merupakan tempat barang-barang yang lazim digunakan di alam bebas atau mendaki gunung dan yang paling penting pada ransel adalah :
1. Sabuk penggendong atau shoulder strap
Menyilang di bahu
- dilapisi busa dari bahan yang lentur supaya bahu tidak merasa sakit.
- Sabuk penggendong cukup lebar agar beban tersebar merata di seluruh bahu.
2. Sabuk pinggang
- penting bila beban sangat berat
- membuat ransel menempel mantap di punggung
- dan beban ransel sewaktu-waktu dapat dapat dipindah di pinggang
3. Memilih ransel yang memiliki ruang cukup luas
- barang bawaan yang diperlukan dapat dibawa
- ruang dapat digunakan untuk meletakan barang yang tidak terlalu berat dan diperlukan sewaktu-waktu.
A. Pengepakan
Pengepakan adalah suatu cara atau seni bagaimana meletakkan barang dalam ransel seefisien mungkin, rapi serta memiliki bentuk ransel yang bagus. Teknik pengepakan yang baik nantinya akan menentukan kenyamanan kita dalam melakukan perjalanan di alam bebas. Prinsip-prinsip yang harus dipegang dalam pengepakan:
2. Letakkan barang yang berat pada bagian atas dan barang yang ringan pada bagian bawah. Hal ini merupakan pengetahuan dasar yang diperlukan karena berat ransel akan jatuh pada pundak yang merupakan bagian tubuh yang kuat. Membagi berat ransel agar antara sisi kanan dan kiri seimbang.
3. Letakkan barang-barang yang diperlukan selama perjalanan di bagian atas serta urutkan barang-barang menurut fungsinya lalu letakkan barang-barang sesuai kebutuhan. Misalnya perlengkapan tidur pada bagian bawah, pakaian di atasnya, kemudian peralatan masak tenda dan ponco dapat diletakkan di bagian atas agar pada saat hujan, ponco mudah untuk diraih.
Memanfaatkan ruangan yang ada dalam ransel seefisien mungkin, misalnya tempat makan (nesting) yang memiliki ruang kosong.
1. Bawa pakaian hangat dan jaket, kalau bisa parasit.
2. Sarung tangan untuk menghangatkan tangan
3. Topi/kerpus untuk menghangatkan bagian kepala terutama otak
4. Ponco
5. Tenda
6. Perelengkapan tidur
7. Perlengkapan masak
8. Makanan lebih baik yang banyak mengandung lemak dan protein serta karbohidrat
9. Korek api
10. Peralatan menjahit
11. Kaos kaki
12. Kantong plastik dan karet
13. Alat penerangan
14. Parang
15. Perlengkapan pribadi, obat-obatan, peralatan sholat, perlengkapan mandi, dll

Tidak ada komentar:

Posting Komentar